LEBAK - Presidium KAHMI, Romo Muhammad Syafii melakukan kunjungan safari silaturahmi dengan lintas pimpinan Pondok Pesantren Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Rabu (7/6/2023).
Romo Syafii disambut hangat oleh pengasuh Pondok Pesantren Manahijussadat, KH Sulaiman Effendi, dan puluhan pimpinan lintas Ponpes lainnya.
KH Sulaiman Effendi memuji spirit dakwah Romo Syafii yang tidak kenal lelah memperjuangkan umat.
"Saya sudah lama merindukan beliau, saya melihat dan meingikuti berita beliau. Sosok berani dan memperjuangkan kebenaran, " terang KH Sulaiman Effendi dalam sambutannya.
Baca juga:
Tony Rosyid : Siapa Calon Gubernur DKI 2024?
|
KH Sulaiman Effendi menyebut kedatang Romo Syafii di Lebak sangat dibutuhkan untuk memberikan suntikan semangat terhadap tokoh-tokoh agama selaku pembimbing umat.
"Dalam dinamika saat ini kadangkala kita bingung dalam menghadapi situasi. Semoga dengan kedatangan Buya Romo Syafii dapat lebih mencerahkan kita semua, " lanjutnya.
Baca juga:
Alex Wibisono: Gerindra dalam Turbulensi
|
Sementara itu, Romo Syafii berterima kasih atas sambutan tokoh-tokoh agama di Kabupaten Lebak.
Dalam ceramahnya Romo Syafii menguraikan kewajiban umat Islam memilih pemimpin yang baik. Ia mengutip Alquran yang menyebutkan syarat pemimpin harus mampu bersikap adil.
"Sendi kehidupan sosial kita diatur oleh sistem kekuasaan yang ditentukan dari kekuasaan politik. Sehingga pentingnya ulama memberikan pencerahan memilih pemimpin yang baik sesuai dengan tuntunan Al-Qur'an yakni pemimpin yang adil, " terangnya.
Kriteria Pemimpin Kedepan
Doktor Ilmu Alquran dan Tafsir ini juga menguraikan pola pandang Prabowo Subianto sebagai seorang negarawan.
Menurut Romo Syafii, Indonesia kedepan akan kuat jika dipimpin pemimpin yang kuat dan benar.
"Ada 3 kriteria penting dalam memilih pemimpin yakni mengedepankan kepentingan bangsa tidak pendendam. Kedua, memiliki sikap negarawan yang mempersatukan elemen bangsa. Selanjutnya, memiliki komitmen kebangsaan, " urai Romo Syafii.
Menurut pengalaman Romo Syafii, sosok Prabowo lah yang memiliki 3 kriteria penting tersebut.
"Saya bersaksi, saya mengenal beliau. Beliau tidak pernah dendam terhadap siapapun. Selalu mengedepankan kepentingan bangsa dan mengangkat harkat dan martabat bangsa dimata Internasional khususnya di bidang pertahanan, " jelas Romo Syafii.
(***)